Saya MUNDUR..

Hari ini hari minggu yang sangat panjang dan lama buat aku. Sudah dua hari minggu aku lewati dengan begini-begini saja. Bangun siang, bengong, nulis, buka dan utak-atik facebook, nonton TV, dan melakukan blogwalking nan seru.. Menjadi kecil hati melototin blog-blog cantik semua bloggers- yang sampai detik ini, mengubah latar belakang blog menjadi yang kusuka aja belum tau caranya.. (sigh!) Para bloggers yang kucintai.. tolonglah aku! (HELP!!)

Tapi, judul di atas ,bukan berarti aku mundur nge-blog yeah! Ini kan dunia baruku, dan aku jatuh cinta mati pada kegiatan ini. Engga tau kenapa, aku merasa hobiku yang ku sembunyikan bisa tersalurkan dan tentu saja nantinya akan terjadi peningkatan mutu.. weleh-weleh-weleh.. panjang.

Oke.. kembali ke kegiatan hari Mingguku, yang aku rasa sangat-sangat-sangat membosankan! Mendekati sore hari, iseng-iseng menghidupkan TV, eh, ada acara Australian Idol.. aku baru ngikutin sekitar 3 episode ajah, dan pas sekarang emang ada 5 besar.. Lalu, kok tiba-tiba aku jadi terdiam menatap layar kaca. Karena, penyanyi favorit saya malah engga mau nyanyi. Dia megang mike, memegang sebuah kertas, dan memulai membaca sebuah pidato singkat dan padat.

Baru pertengahan pidato, aku sudah mulai menangis sendiri. Aku merenung dan terdiam. Aku mengerti bahwa pepatah “Uang bukan segalanya” itu benar adanya. Ada lo, beberapa orang yang masih kekeh bilang bahwa “namun segalanya perlu uang” (dibolak-balik aja ya?) Namun aku yakin, uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan. Seperti yang dilakukan “Toby” penyanyi favorit ku di Australian Idol sore ini. Dia mengundurkan diri dari ajang kompetensi bergensi seantero Australia itu, karena merasa itu bukan dunianya..


Di acara “LIVE” tadi di TV- Dia bilang, “I don’t belong here, but because I’m here, I knew who I am….”
Semua penonton terdiam dan mereka menunggu lanjutan kalimat Toby selanjutnya..

“… because I’m a TEACHER..”

Melelehlah saat itu juga airmataku. Aku terharu. Semua penonton yang ada di stadium berdiri dan mengangkat topi tinggi-tinggi untuk Toby, para juri dan semua kontestan 5 besar itu memeluknya- tanpa mendengar nyanyian terakhir dari suara emas Toby.
Para juri juga tak kalah tersentuh, mereka mengusap titik bening di sudut mata mereka- namun mereka juga mampu melihat kebahagiaan di sudut mata Toby..

“.. your students will be very lucky because they have the best teacher in the world…” salah satu juri itu berkata
dan Toby hanya tersenyum – sepertinya Ia merasa lega sekali..

Aku jadi ingin menyanyi untuk Toby….

“Terpujilah wahai engkau Ibu- Bapak guru.. namamu akan selalu hidup dalam sanubariku…..”

Mullumbimby, 2 Nov 09
1: 16 am