Wednesday, October 31, 2012

(10) Next destination....?


First love never dies. 

Kata-kata itu memang ada benarnya. Walaupun saya sudah menikah dan punya anak, ada-ada saja hal yang mengingatkan saya pada Mr. Giraffe dan mengundang ke ingintahuan saya tentang dia. 

Saya sudah puluhan kali meng”google” nya. 

Ratusan kali mencari nama atau id nya di twitter, FB, blog.. di semua media social. 

Menanyai orang-orang asing teraneh yang pernah saya temui, 

Menemukan saudara sepupunya yang tiba-tiba saja meng-add BBM saya. 

Semua cara, daya, dan upaya saya kerahkan. 

Bulan demi bulan, tahun demi tahun, 

Tidak pernah menyerah!!!!

Dan Tuhan pun mengasihani saya… 

Bulan lalu saya mengetik nama lengkapnya di kolom search FB, dan tiba-tiba saja saya menemukannya!!!!
OMG, saya hampir pingsan menahan rasa haru campur bahagia melihat foto-fotonya. 

Ternyata dia seorang staff cruise line… udah menikah dengan wanita bule EROPA yang cantik luar binasah..
Sudah punya seorang malaikat kecil yang luar biasa menakjubkan, 

Mr. Giraffe proudly holds his gorgeous Amelia.. *taken from his FB.. hehehe :D
 And he is now the hottest daddy, I’ve ever known. 

They are very lucky. And indeed I’m very lucky, too.

Saya bahagia sekali melihatnya bahagia. Saya tetap mencintainya sebagai cinta pertama saya yang menakjubkan. 

He’s my ecstasy, who can make me forget all my sorrow

Saya jadi ingin terbang ke Romania, menggendong bidadari kecil yang bernama Amelia, dan memeluknya hangat. (dan… kalau perlu menjodohkannya dengan Arjun! Hehehe!)

Romania, wait for me! 

-fin-
(At last.... ;)

Sunday, October 28, 2012

(9) So long Mr Giraffe...



Walaupun saya lagi-lagi kehilangan dia. Saya tau, perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Saya tau dia menginginkan saya. Tetapi, tentunya seleranya ga akan mungkin jatuh pada gadis yang biasa-biasa seperti saya. Sangat tidak mungkin. 

He’s a star, and I’m the weed. 

Tidak akan mungkin bersatu. Saya percaya itu. 

Tetapi kalau sepi melanda, saya akan teringat dia dan dia lagi.
Saya masih ingat di saat lagi-lagi Tuhan mempertemukan saya dan dia untuk berpisah. 

Saya tidak tau, kalau dia ada di satu tempat bimbel dengan saya. 

Saya tidak pernah tau, kalau dia sering mengawasi saya di tempat “pewe” saya. 

Yang saya tahu pada hari terakhir saya di bimbel, dia berdiri dekat- disamping saya, tanpa menyentuhkan lengannya,  dan mengucapkan, ucapan ala Mr. Giraffe yang paling biasa.. 

Are u okay?” 

Saya menyembunyikan keterkejutan saya. Dan membiarkan mata coklatnya itu menelanjangi saya. Inchi demi inchi. 

“Yah, as always.” 

Dia tersenyum lagi. Kali ini kami berdua hanya diam, membiarkan telinga kami mendengarkan nafas satu sama lain, yang seolah berburu menemukan kata-kata, kalimat, atau paragraph untuk diceritakan.
Namun kami hanya diam, dan saya tau, itu adalah saat paling terakhir bersamanya. 

So long my giraffe. I’ll never forget you..


The smile on your face let's me know that you need me
There's a truth in your eyes saying you'll never leave me
The touch of your hand says you'll catch me if ever I fall
You say it best when you say nothing at all
-Ronan Keating-

- to be continued -

Thursday, October 25, 2012

(8) Criminal




But mama I'm in love with a criminal
And this type of love isn't rational, it's physical
Mama please don't cry, I will be alright
All reason aside I just can't deny, love the guy
 – Britney Spears

“Apa artinya itu?”
Tanya sahabat saya tentang pertemuan mendadak kami. 

Gek, get over him. He’s a player!” 

“Maksud kamu?” saya menaikkan sebelah alis saya, mengkerutkannya sedikit, tanda tak mengerti.
Walaupun, hati tetap berbunga-bunga, mengingat kedekatan saya dengan Mr. Giraffe semalam. Yah, dia belum berhasil mengecup bibir saya. Kami keburu dikejutkan oleh lampu mobil ayah saya yang mendadak pulang cepat.  

Damn! I hate that.
 
Dan lebih marah lagi dengan pernyataannya yang super membingungkan.
Apa artinya sayang tanpa cinta?
Apa dia hanya menganggap hubungan kami HTS.. Hubungan Tanpa Status.. ain’t cool mannn!

Oh my dear lord… 

Maybe he’s truly a player. Saya menarik nafas panjang. Tidak tahu harus berkata apa. 

Gek, he’s a player.” Sudahlah, cari gebetan yang laen lagiiiii.. “

What?” saya menganga.. dan mendekatkan wajah sahabat karib saya. 

He’s my whole world.” Teriak saya esmosi tingkat universe.

Yang dijawab dengan pandangan mata ke atas oleh  sohib saya – mengisyaratkan “We’ll see..” 

Namun, seperti dasyatnya karma - semenjak menit saat saya mengatakan itu, Mr. Giraffe lenyap di telan bumi. No phone numbers, no call, no visit, no hugs, no kisses, everything about him was just a memory.  Sepertinya dia tidak mau mengajak saya untuk tau dunianya, atau diam di dunia saya dan menjaga saya. 

Dan saya terus memburunya tanpa henti, seperti polisi yang memburu seorang criminal.

He’s my criminal, and no matter how bad he is,
I still want him to be mine.

-to be continued-

Tuesday, October 23, 2012

(7) Stay the same...



And I hope you ‘ll always stay the same..
Coz there’s nothing ‘bout you I would change. .
-Joy Mc. Entyre -

“I’m so sorry to make us like this.” He said, sitting next to me. Swimming deeply into my eyes.  

“What do you mean?” I looked at him back. 

You

Me

Us. 

Itu saja kalimat yang saya ingat karena setelah kata-kata itu, kami membiarkan bahasa tubuh kami berbicara. Saya membiarkan tangannya yang hangat, memeluk pundak saya erat. Saya membiarkan satu tangannya yang lain mengelusi anak rambut di dahi saya. 

Semua seperti merindukan satu sama lain, dan saya biarkan semua mengalir seperti air. 

“Let me die now, in your arms. So I never wake up without you..” bisik saya di telinganya saat itu.
Mr. Giraffe tersenyum dan mempererat pelukannya. 

“Do you love me…?” Tanya saya, takut-takut. 

Dia tidak menjawabnya. Ada tenggang waktu yang lama. Saya tercekat. Oh, Tuhanku, ternyata ini mimpi.. bangunkan, bangunkan aku….. 

Tak dinyana, dia mengecup kening saya. Lamaaaa sekali. Tanpa jawaban. Apapun. Hell, yeah.. that was my very FIRST KISS from a man… 

Saya tercenung, and I really don’t know what to say.. 

“Gek, aku sayang banget sama kamu…” bisiknya hangat di telinga saya. 

“tapi aku ga harus mencintaimu kan, Gek….?” Katanya lagi, lalu menciumi pipi saya hangat. 

Saya bingung

Saya memutuskan untuk tidak membalas pernyataan sayang itu. Saya hanya diam.
Lalu bagaikan pyshic, dia bisa membaca pikiran saya. 

“Dan, aku mau kita saling menyayangi lagi, back to the beginning, honey..”
Ucapnya sambil memegang erat tangan saya. 

Don’t change for me.. Just stay the same. Because I want you.
Ujarnya sambil mendekatkan bibirnya ke bibir saya.. dan…

-To be continued..-