Tuesday, October 16, 2012

Adios Amigos!


Note :
Yah, postingan ini untuk jeda sejenak dari postingan sok imut saya belakangan ini. 

Foto Adi saya comot dari Google, selalu ceria.

Ini cerita teman sekantor saya yang bernama Adi. Pria berumur 33 tahun ini orangnya lucuuu banget. Dia juga super fashionable, belum lagi celotehan pintarnya yang bikin kangen. Dia juga luar biasa kreatif, dan ramah kepada semua orang.  Dia rekan guru saya yang disukai semua muridnya, karena dia adalah salah satu seorang “born teacher” Lahir memang sudah untuk menjadi seorang guru… Shortly, everybody loves him.

Semua rekan guru di kantor saya, dipanggil dengan semua nama seenak udelnya dia.. 

Pamela jadi “Pamedong” 

Mbak iik, jadi “Mbak iuk”

Cahyani, jadi “Cahyanaiii..” 

Dan semua ditambahi “Su” misalnya, Su Pamedong, Su Cahyanaii, dan lain sebagainya, untungnya saya ga kena. Hehehe! 
Bulan Juli yang lalu, kami bertugas jadi penjaga stand expo.

Malah gantian saya manggil dia dengan sebutan, “Adios!” Padahal dalam bahasa Italia it means, “Goodbye” ga tau kenapa saya malah getol manggil dia gitu. Rhyming pikir saya. 

Dia juga keranjingan betul sama yang namanya K-Pop.  Bahkan kalau saya ngajar murid korea, saya wajib lapor sama dia, namanya, habitnya, sampai fotonya.. *gedubrak. 

Belum lagi sama jumlah koleksi in-flight magazine nya. Dia senenggg banget deh. Setiap orang pergi ke luar negeri, dia ga pernah minta oleh-oleh, dia hanya minta dibawakan in flight magazine. Saya masih ingat waktu saya ke Jakarta beberapa minggu yang lalu, dengan santainya dia ngedip-ngedip mata ganjen sambil bernada seperti bos. “Gekkkk, in-flight magazinenyah manahhh?!” Yang saya jawab dengan lemparan majalah, pura-pura marah. 

Adi itu special, dia bisa membuat semua orang rela “mencuri” in-flight magazine cuma buat dia. Dia juga super duper narsis dan selalu eksis. Kemana-mana harus bawa kamera, dan kalau posenya ga bagus, ga segan minta orang untuk motoin.. yah.. 5 sampai 10 kali gitu…. 

Kalau ada kegiatan kantor juga musti nomer satu mau jadi panitia, dengan segudang ide kreatif, cenderung lewat kreatifnya jadi ga jelas antara kreatif sama gila. 

Maka dari itu, Adi beberapa kali dikirim ke Aussie untuk bertugas. Entah jadi tour leader buat study tour ke Melbourne, kemaren sempat juga ke Perth untuk bertugas mengajar bahasa Indonesia. Dia sendiri sempat kuliah di La Trobe, Melbourne selama dua tahun, 2007 – 2009 dan mendapat gelar master, hebat ya Adi?

 He’s the sun of everybody’s heart. 
He’s the sunshine of our office.

Suddenly, he’s gone...
..
.

Adi memang sempat sakit beberapa kali. Tetapi kami semua yakin, dia bisa survive, kan umurnya masih muda, begitu pikir kami.. ternyata Tuhan berkehendak lain. Waktu akhir minggu lalu, dia jatuh sakit di kantor. Dia pun tidak kuat untuk pulang, lalu pihak kantor mengantarnya ke rumah sakit. 

Selang beberapa hari jatuh sakit, Adi pun meninggal karena serangan jantung. Semua orang shocked dan tidak menduga akan berakhir seperti ini. Kami belum rela melepas Adi, apalagi saya… saya malah belum sempat membesuk dia di RS, eh… sudah dibawa ke Malang dan langsung dimakamkan. 

*ngelus-ngelus dada* kalau ingat celotehanmu itu Adi.. 

*ngusap-ngusap air mata….* ngeliat si Estillo merah, mobil baru yang kamu beli setelah saya beli merek yang sama. Masih terparkir di kantor. Maybe you also did not know that you have to go.. 

I wish nothing but the best for you, Adi.. 

Sekarang saya ga punya alasan lagi untuk “mencuri” in-flight magazine ..

Ga punya semangat lagi untuk menulis, karena dia adalah motivator saya untuk menulis Academic Writing. Saya sering bilang, “Adiii, aku iri berat sama tulisan kamu!! Bagus banget sih! Flow.” Dia biasanya hanya menjawab, “Bagus dounk, ada motivasi, ayo nulis lagi!” Sambil menepuk pundak saya pelan. 

Ga ada lagi orang yang suka comel-comel makanan saya pas lagi makan… 

Ah, yang jelas, kantor ini akan gloomy tanpa kamu, Adi. 

But again… I wish nothing but the best for you…. 

15 Oct 2012. Makam Adi yang basah, disamping makam Ibunya...

Jalan yang tenang ya, sobat. Allah pasti meletakkan tempat special buat kamu,
Se-istimewa kamu di hati kami semua.
Rest In Peace Adi..
Adios Amigos!!!

10 comments:

Irma Senja said...

Kehilangan selalu menyisakan kepedihan ya gek, pastikan kita mnegikhlaskannya...agar dia tenang disana.

semoga adi damai disana...sungguh umur adalah rahasia Tuhan...

Adios amigos adi.....

Unknown said...

wah masih muda udah kena serangan jantung. duh duh....turut berduka cita saja. saya yakin Adi sudah tenang di surga.

wawank said...

Salam kenal...,

Salam untuk Adi....

Unknown said...

Kenapa tengkuk saya merinding bahkan sampai saya nulis komentar ini? padahal saya tidak mengenal Adi, juga -Gek-.

Semoga kubur menjadi tempat menunggu terbaiknya :)

Turut berduka mbak.

Anonymous said...

Turut berduka cita atas kepergian sahabat yang sangat berkesan. Semoga almarhum bahagia di sisiNya. Amin.

Dari awal saya menyimak tulisan ini 100%, nda nyangka sama sekali dengan akhir ceritanya. Begitulah, kematian adalah satu kepastian, namun dirahasiakan kapan, diamana dan bagaimana datangnya. Persiapkan diri, dan ikhlaskan yang sudah pergi.

Isti said...

mba, photonya kok diambil dari google..ambil dari fb aja #eh malah ngajarin hehe..

Ceritaeka said...

Sedih banget Gek :(
Ah usia memang rahasia Tuhan ya...
Turut berduka ya dan semoga ia tenang di alam sana.
Peluk Gek

Anonymous said...

kehilangan merupakan sesuatu yang menyakitkan :-(

Wuri SweetY said...

Aduhh nemu kabar duka di Blog Gek...
Dari baca tulisanmu aja, aku udh merasakan periangnya Adi.
RIP Mr. Adi...!

Freya Lenneth said...

ternyata saya ketinggalan banyak berita. Turut berduka cita ya. Saya ngebayangin kalo sahabat says yg kek Adi gituh tiba-tiba disuruh pulang sama Bapa di surga. Duh, ngga kebayang deh sedihnya kek apa huhuhu....