Thursday, January 31, 2013

Appraisal



Apa itu appraisal?

Appraisal adalah nama lain dari evaluasi.. Di kantor saya, ada acara appraisal tahunan, berlaku untuk semua guru plus staff. Appraisal biasanya dilakukan oleh bos. Kalau saya, selaku guru, bos saya adalah “Bu Manager Indo”. 

Sebelum appraisal, biasanya ada form yang harus saya isi. Ada point-point seperti, ngapain aja sih, setahun ini.. hal-hal yang paling kamu nikmatin, ada kesulitan.. mau ngapain tahun-tahun berikutnya.. rencana apa untuk meningkatkan profesionalisme, trusssss.. hal, hal apa perlu support dari kantor dan komentar lainnya yang bisa diungkapkan langsung sama si bos. 

Saya mikirnya, appraisal sih, ya sama si bos “Bu Manager Indo” biasa. Eh, kok tiba-tiba muncul Bu Manager Bule, yang seharusnya dia ga usah appraisal saya.. hehehe.. (tegang ceritanya)

Tapi, saya bersyukur juga sih, si Bu Manager Bule yang mengevaluasi dan lebih banyak bertanya dibandingkan bos biasa saya. Pertanyaan dan pernyataan beliau lebih masuk akal, dan dalam waktu 45 menit appraisal, yang banyak berbicara adalah saya + berulang-ulang kali ucapan terima kasih dari Bu Manager Bule (dan Bu Manager Indo - dikit). :D 

Mimpi apa saya semalam…?

Teman-teman guru saya, selalu bilang.. appraisal adalah “nightmare”, karena sejujurnya performance kami dinilai oleh semua orang. Bukan dari segi akademik, segi social, relationship with other staff, gaya bicara, cara berpakaian, gaya rambut, senyum, sampai alas kaki yang kami pakai.. Dude, yes, I’m super serious.
Karena, sometimes.. people do cry in their appraisal… Dulu saya pernah nangis sekali, bukan saat appraisal – tapi sesudah keluar dari ruangan. 

Tau apa salah saya? 

Saya hanya berkata “Senangnya, kerja 8 jam..” Itu pun ga di depan si bos ngomongnya… saya ingat saya bicara di depan seorang teman saya.. dan Si bos langsung berkesimpulan bahwa saya ga antusias kerja. Ga semangat kerja, dan sangat pamrih. Sedihnya.. padahal, tau apa mereka kalo saya begadang2 sampe jam 3 pagi untuk urusan kantor? 

But, it was paid off. 

This year appraisal was great. *Big grin*

Teman-teman saya sampai heran plus takjub karena ada dua bos yang meng-appraisal saya. “Gek kamu buat Sejarah di appraisal 2 bos sekaligus” kata mereka. Saya cuma cengengesan aja. So, now you know that I’m special! I am so grateful. 

- It feels great when people notice things you have done and appreciate it.-

Friday, January 25, 2013

Weri Weri Weirdo Wednesday

Lucu ya judulnya? :D
Isinya sebenarnya ngenes. Berlanjut kejadian "Thankful Tuesday", hari Rabu kemarin itu, saya lagi-lagi mengalami kejadian aneh. Apa iya, karena teman-teman salah dengar gosip, jadi mereka bertanya..

"Gek, aku dengar kamu jatuh??"

Karena saya tiba-tiba aja jatuh di pekarangan rumah, pas lagi gendong si kecil yang beratnya 14 kg... Memang habis hujan dan agak licin, tapi saya juga ga lari-lari. Saya aja kaget, kok bisa jatuh...dan lukanya itu looo seperti jatuh naik motor yang kena aspal.
Anehnya lagi, saya lagi pakai celana panjang, tapi kok lukanya parah banget.. :(
Parah artinya bukan sampai bolos kerja, atau nangis darah.. engga sih.. Cuman, yang luka lutut dan siku..  lutut kan perlu perawatan ekstra apalagi terus bergerak..

Yasuds.. lalu seperti biasa saya ngantor.. ehhh... di kantor ada pula yang jatuh. Teman saya, jatuh dari motor. Tiba-tiba aja.... aneh kan.. Yang paling marah tehnician kantor saya.. sampai masuk RS, karena jatuh dari motor juga... *astagahhhhh, tepok jidat.
Diam-diam saya bersyukur, luka saya paling mending dibandingkan teman-teman yang lain..
Malamnyaaa, mimpi aneh juga.. *gedubrakkkk...
Pertanda apakah ini ya Tuhan?? Semoga pertanda baik yaaa, Angel Lovers. :)

Pesan Moral :
Saya sudah buktikan, omongan itu adalah doa. Jadi jagalah lidah untuk berbicara, nanti kalau ngomong yang jelek-jelek, kasian lah orang lain... Kita ga mau didoain yang ga bagus kannn??

Happy weekend, Angel Lovers. xoxo

Wednesday, January 23, 2013

Thankful Tuesday



Kemaren itu adalah hari Selasa yg biasa, nothing special. Tumben2an suami yg baru pulang dari sekolah, saya paksa antar ke kantor, karena saya ada urusan mengambil barang ke butik. (Barang customer, dan yg pasti bukan narkoba.. hihihi – Bisnis saya semua halal kok, dijamin. : ) 

Kami pun bergegas ke butik, dan langsung ke kantor saya. Jalanan lenggang karena belum jam 12.30. Itu ada jam macet sedunia di Denpasar. Suami yg lagi nyetir mobil lagi konsentrasi penuh ke jalan dan si kecil lagi ngadem sambil duduk di kursi depan, melihat jalanan. Tidak ada yang special, just another day.. 

Kantor saya sudah di depan mata, retting mobil sudah dihidupkan beberapa meter sebelum kami belok kiri, pak satpam sudah tersenyum dan melambaikan bendera hijau, dan.. 

BRAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK…!!

Tiba-tiba mobil saya ditabrak oleh seorang ibu-ibu yg berusaha nyalip dari kiri.. helooooooooooooooo.. kepala mobil sudah masuk halaman depan kantor, satpam udah bawa bendera hijau, seriously??!

Adegan drama pun dimulai.. 

Si ibu-ibu yang sudah dihadang oleh satpam tidak mau berhenti dan malah lari, syukurnya satpam 2 yang berada dalam jangkauan 10 meter sigap dan langsung memberhentikan motor si ibu-ibu galau itu. Ibu-ibu itu kukuh tidak mau turun dari motor. Suami saya langsung berhenti, rem tangan, dan keluar mobil. Mobil masih di tengah2 antara jalanan lenggang dan halaman depan kantor. Si kecil diam. Saya di kursi belakang menarik nafas. 

Pak satpam pun memberikan isyarat agar suami saya memasukkan mobil dulu ke kantor agar tidak menghalangi jalan. Suami saya memasukkan mobil dengan pelan, seperti biasa, tapi emosinya saya rasakan jelas. Dia keluar dari mobil dan memeriksa keadaan mobil, huh.. bemper depannya pecah, dan lecet2 di sisi kiri.

Argumentasi berlangsung alot di depan kantor, masih di badan jalan. Saya ga ikutan, karena si kecil msh bengong, sambil ngedot susu, sambil memandangi saya. Saya pun turun dan kebetulan si ibu galau akhirnya mau turun dan memeriksa mobil. 

Saya biasanya pelan-pelan, tapi hari ini saya bulu bulu… “ si Ibu galau ini memang kesusahan berkomunikasi. Parahnya lagi, dia ga bawa dompet, ga bawa HP, dan ngaku kalau sudah telat jemput anaknya. Whatever lah Bu.. posisi ibu tetap salah. Saksinya banyak.. satpam 2 orang, saya, si kecil, dan of course, Tuhan!

Dia pun dengan ga malu-malu meminjam hp suami saya (!) dan mulai berbicara bhs asing. “cang-cing-cung, haiyaaa…” as if you can put subtitle into English..

Kami pun menunggu, dan menunggu. Saya wanti-wanti melarang ibu itu pergi sebelum urusan selesai. Suami saya berbicara dengan halus, “Saya ga masalah kalau biaya ganti rugi setengah-setengah aja” saya melotot!

NOPE! 

“Ibu, bagaimana kalau kita ke bengkel bareng dan Ibu bisa langsung tau, berapa kerugiannya. Ibu bisa bayar langsung, saya ga akan ngambil untung, atau menuntut biaya lecet-lecet ini.” Saya nyolot. Ooo.. emosian. Oops. 

Ibu galau itu diam saja. 

Tiba-tiba datanglah dua orang preman Bali, yg tergopoh-gopoh melihat kerusakan mobil, bertanya kronologis kejadian, dan pura-pura dewasa sembari bilang, “Yang berlalu tidak usah diungkit lagi…”
 
Saya mengerutkan alis. Ternyata suami saya diam-diam tinggal di kawasan preman, jadi dengan bilang bahwa dia berasal dari daerah yang sama dengan para preman tersebut, si preman sekonyong konyong melted dan langsung tinggi rasa solidaritasnya. 

Suami ibu galau itu datang dan langsung memberikan dua preman itu segepok uang – lebih tebal dari kue lapis legit- lembaran itu, semua seratus ribuan. Wow. 

Preman satunya langsung mengantar suami saya ke bengkel resmi mobil saya, dan membayar bemper baru + cat sebesar 1.5 juta, tunai. Walaupun saya harus menunggu selama 2 minggu untuk pengerjaan bemper baru tersebut. 

Lalu, setelah saya ceritakan ini semua kepada teman sekantor yang penasaran dengan kejadian bersuara keras di siang hari jalanan lenggang, ada seorang yg berkomentar, “Gimana perasaanmu, puas Gek?”

Saya jawab, “Sebenarnya, kejadian ini bisa dihindari, kalau Ibu Galau itu, ingat menginjak remnya. Beritikad baik berhenti, turun, dan minta maaf. Saya pun sayang, kalau uang sejumlah 1.5 juta melayang, hanya karena sebuah keteledoran dan ketidaksabaran.. “

Saya bersyukur, bisa diganti rugi. Sangat bersyukur. Saya juga mendoakan supaya ibu galau dan suaminya dapat banyak rejeki, dua kali lipat, agar kerugian yang mereka keluarkan untuk mobil saya bisa tergantikan. Semoga kejadian ini, ga akan pernah terjadi lagi, dan sebuah pelajaran bagi semua orang. “

Teman-teman saya bengong mendengar jawaban panjang saya, dan mereka tersenyum.
Syukurlah, sudah berlalu. Thanks GOD. 

CASE CLOSED!

Monday, January 21, 2013

Welcome Thirty One.. :)



Happy 31st Bday, Darl... I love you so much xoxo
He is kind. He is warm. He is friendly. He likes eating meat. He chooses sleeping over travelling. He loves dogs so much. He snores. He is crazy about machine. He spends hours to fix anything. He is humble. He is so simple. He manages his anger well. He is not interested in vegetables. He has great curiosity. He says sorry, even though it wasn’t his mistakes. He has a good sense of humors. He is a bit chubby. He takes care of his son so much. He cooks good food. He is always a good supporter. He is a language player. He makes lots of good excuses and responds. He is a biker lover. He does the chores. He is a good kisser. He is definitely not a smoker. He listens attentively all the time. He receives weaknesses. He dreams a good future. His loves is unconditionally. He is a good laughter. He is the perfect gift from God. He’s my man. He is real. ;)

Tuesday, January 15, 2013

Today's Lesson..

Senin itu seharusnya jadi hari yang paling bersemangat dalam kehidupan tiap minggu saya.. oh well.. nyatanya awal minggu ini.. membuat saya merasa sangat terkejut mendapat banyak pelajaran. 
*takjub*

Alkisah, di suatu sore tiba-tiba aja bos saya nangkring di meja saya dan berkata.. "Hei, kami akan mendelegasikan kamu untuk mengajar ke luar daerah.." Daerah Indonesia yang lama ingin sekali saya kunjungi, dan kebayang gaa.. senangnya minta ampun. 

Meskipun engga berjanji ataupun memastikannya.. si bos udah bilang, bahwa sebenarnya si bos udah punya kandidat.. sebut aja namanya A.. (Ayas juga boleh.. :p) Tapi, pihak client, memohon agar didatangkan guru wanita. 

Hati saya bercabang sih.. hidup tenang 3 bulan jauh dari hiruk pikuk kantor dan do a  "working holiday" sangat membuat liur menetes, (sampai banjir), tapi meninggalkan keluarga dan si kecil yang msh manja, rada ga rela juga.. tapi, keluarga, suami, mertua, semua senang dan mendukung dengan rencana si bos yang saya utarakan.. 

Eh, sore ini, si Bos dengan santainya ke meja si Ayas yang dekat sekali dengan meja saya.. dan berkata.. "Ayas, ini jadwalmu di luar daerah, kelas mulai tanggal 2 Februari. Tiket dan semuanya akan diurus ya... Be ready. " 

DEG!

Saya seperti dapat pepesan kosong.. ada rasa sedih dan kecewa. Di saat saya inginnnn.. sekali outposted ke luar daerah (atau ke luar negeri) seperti tahun-tahun biasanya, dan (akhirnya!) datang kesempatan, kenapa ga jatuh ke saya? Lagian si boss.. kalo udah mantap sama si Ayas, jangan nawarin ke saya lagi donk.... Masak saya cuman dikasi bau pepes aja, tapi isinya ga ada..  hiks!

Semata-mata saya juga engga menyalahkan bos saya, karena beliau juga punya atasan. Atasannya lah yg ga setuju, karena mengganggap saya udah "sibuk" dengan kelas-kelas "biasa" saya.. Malah si bos yang sibuk ngerayu client agar mau diajar oleh Ayas..  uahhhhhhhhhhhhhhhhh.. 

Diantara kegalauan pikiran, ada-ada aja mahluk manis yang berkunjung ke meja saya dan mengajari saya tentang....

"Gek, hidup itu, ga sepenuhnya bisa kamu kontrol. Dia akan terus berjalan. Kesempatan terus ada, dan kamu ga boleh larut...

"Learn how to forgive and let it go. Without even heard the word "sorry" " 

Kata-kata itu terus mengiang di otak saya. Langsung pula ganti status BB, 
"Expect LESS, Give MORE." mungkin saya terlalu banyak berharap, sehingga saya kecewa. Tidak ada yang salah, saya ditawari - saya mengiyakan, dan kesempatan itu, belum datang pada saya. 
Planning lain sedang dirancang oleh Tuhan, tetapi tidak sepantasnyalah saya sedih dan kecewa. 

Thanks God for this experience, I learn so much today. 

Forgive, 
Let it go, 
Expect LESS, 
and give MORE.. 



Friday, January 4, 2013

Resolusi....! :)

Ada orang yang senang menjalani hidup dengan “Let it flow” atau.. ada juga yang merasa hidupnya lebih semangat dengan memasang target-target tertentu, bercita-cita tinggi, dan merasa lebih nyaman. Saya cenderung memiliki sifat yang kedua, menarget diri saya segila-gilanya. Sampai jatuh guling-guling – menangis sekenceng-kencengnya kalau target tidak tercapai, dan menari kesurupan spt orang gila jika target itu tercapai. 

Tetapi.. tahun ini saya mengubah sikap saya itu – sedikit. Saya memiliki resolusi yang lebih “down to earth” I mean.. I force myself to do the best, but I let God do the rest. Jadi saya mengubah diri saya menjadi “in between”. 

Resolusi saya bahkan tergolong cukup banyak.. ada 3 plan. Plan A, Plan B, dan Plan C. Semuanya untuk satu tujuan menuntut ilmu di negeri orang. Yes, Angel Lovers, saya masih Gek yang “scholarship hunter” , saya masih *ehm. Kembarannya Agnes (ngarep mode : on) yang masih sukaaa banget bilang, 

Dream. Believe. Make it happen. 

Saya masih apatis dengan sikap pesimis dan pikiran negative. Karena saya percaya, everything happens for a reason. Dan semua yg kita bayangkan, yang kita pancarkan, itu adalah gelombang magnet kepada alam semesta. Sekarang tergantung.. aura apa yg kalian pancarkan? Saya sih, lebih memilih untuk menjadi seorang yang OPTIMIS. 

Memang tidak selalu sukses, tetapi menjamin lebih baik dari Pesimis.. 

Jadi saya mohon doanya ya Angel Lovers. Mudah2an salah satu dari Plan saya itu.. dikabulkan oleh alam semesta dan Tuhan yang maha esa.. kalaupun tidak, saya percaya Tuhan membuatkan Plan D, yang jauh lebih indah. Let’s try our best – and God do the rest.

Apa resolusi kalian guys untuk 2013 ini?

Wednesday, January 2, 2013

What's up 2013?!



Heyho.. I’m back..! 

Ngapain aja nih Angel lovers tahun baruan?? Kalo saya mah riweh banget kalo liburan. Dapetnya mepet, kalo ga 3 hari, 5 hari.. wahhh dah syukur banget. Tapi akan segera dipenuhi kegiatan yg super duper full, sehingga lupa mencuci baju, dan membiarkan mereka menumpuk bergunung-gunung di depan kamar mandi.. *jedokin kepala ke tembok.. #don’t ask me about the ironing… *nangis darah guling-guling

Anyway.. ini dia highlight kegiatan saya! :D *mudah2an ga terlalu narsis. :D

24 December – A trip to visit grandparents. 
Keceriaan Juna di desa kakek dan nenek buyutnya (!)

Kakek nenek saya dari pihak bapak udah lama meninggal, sisanya.. hanya dari pihak Ibu, dan saya sangat bersyukur punya mereka. Mereka selalu mencintai saya tanpa syarat. Apapun kesalahan yg pernah saya buat, mereka selalu maklum. Mereka menyayangi saya lebih dari apapun, itu sebabnya, saya sangat menyayangi mereka.. apalagi.. anak saya, cicit mereka! (OMG.. !) Saya berdoa agar mereka diberi kesehatan dan kebahagiaan. Jaga mereka ya Tuhan.. : )

29 December – My besties wedding!
Sorry! Narsis baju baru... kwkkwkw XD

Akhirnya, teman dekat saya menikah juga. Saya berteman dengan dia, semenjak saya SMA.. dihitung2, udah lebih dari 10 tahun! She knows me so well, seperti saya mengenal dia dan keluarganya. Ibunya sudah meninggal… :( Jadi, sangat terasa kesedihan.. well.. it’s not a sad moment.. I mean, ayahnya pasti merasa sedikit kehilangan. Anak gadisnya sdh menikah, dan sudah bukan tanggung jawabnya lagi.. Saya pun sampai nahan-nahan airmata saya melihat ketegaran di wajah ayahnya.. (nahan juga biar eyeliner sama mascara ga luntur… *kwkwkkwkwk # koprol dulu ahhh ) But, I was GLAD to see her smile upon her face. Happy Wedding, Martin. I love you. Xo

2 January 2013! – Dad’s bday, yipiiii.
Loh, kok loncat tgl 2 Gek? Hihihih.. ya, saya ga punya something special untuk tahun baruan. Tempat favourite saya adalah ngendon di rumah. Karena di denpasar, banyak banget orang maen petasan di jalan.. *atut..atut.. and hell yess.. it will be totally CROWDED. Traffic everywhere.. drpd stress.. mending diem di rumah, ngendon sama keluarga.. watching firework di halaman rumah sambil berpelukan sama suami. Cukup asyik bukan? (*ehem, dilarang ngiri.. :p)
Resto Janggar Ulam, UBUD - BALI

2 January ini hari special, karena Papi Gek ultah! Jadi untuk merayakan ultahnya, saya dan Papi pergi ke Ubud untuk makan siang. Restoran ini di jalan utama, tapi masuk gang gitu.. jadi kalian harus jeli liat-liat palang namanya. : ) Nama restonya “Janggar Ulam” makanannya enakkkkk bgt.. dan MURAH! View nya juga bagus, sawah2 gitu.. trus, ademmm banget. Cobain deh mampir ke restoran itu, kalau kalian di UBUD ya…. (tag : Mbak Eka Situmorang… :p)
ps. Jangan lupa bawa cash money ya.. unfortunately, resto ini msh tradisional. Kagak bise debet or kredit. 
Bebek Bakar - Gurami Bakar - Pisgor - pesanan sederhana Papi (Capcay + Cumi Goreng.. PLS DEH!!) - Es Teler.. Yummmyyyyyyyyy! :p


The Moment : )


Selamat Ulang Tahun, Papa. 
Semoga Tuhan selalu beri Papa kesehatan, kebijaksanaan, dan  kebahagiaan. 
I can give you nothing but my unconditional love, 
which always be with you, forever. 
God Bless You, Papa. 
I LOVE YOU. 


PS. Acara tahun baruan kalian gimana, Angel Lovers?