Monday, June 29, 2009

Pandora's Box



Cerita ini diawali dengan seorang Zeus yang menciptakan dua orang manusia. Dua orang lelaki tampan yang salah satunya bernama Prometheus dengan saudara lelakinya yang diberi nama Epimetheus. Zeus yang maha pemurah memberikan semua kebutuhan mereka terpenuhi, namun yang ia dapatkan hanya.. Penghianatan.

Prometheus telah mencuri “api” dan memberikan segala rahasia seantero jagat kahyangan kepada para manusia yang dianggap sangat berdosa oleh Zeus, ditambah tipuan-tipuan lainnya yang membuat Zeus murka. Prometheus diusir dari kahyangan dan terpaksa hidup bersama manusia-manusia lainnya. Di sisi lain, Zeus merencanakan sesuatu yang lain dengan menciptakan seorang wanita yang luar biasa cantik, menawan, menggoda, dan berbakat. Dia begitu sempurna karena semua dewa-dewi di seantero kahyangan memberikan sebuah patung porselen dengan segala yang mereka miliki.. maka iapun dinamakan Pandora—yang berarti anugrah dari segala penjuru. Zeus memberikan sentuhan terakhirnya dengan rasa “keingintahuan”. Maka menjelmalah Pandora, hiduplah ia sebagai wanita tercantik yang pernah ada.

Zeus memerintahkan Pandora untuk turun ke bumi dan menikahi Epimetheus. Pandora pun tersipu, mendapatkan perintah yang sama sekali tidak susah untuk dijalaninya. Maka sebelum Pandora bumi, diberikanlah ia sebuah kotak sebagai hadiah pernikahannya.

Pandora bertanya, “Yang mulia Zeus kotak apakah ini?”

“Pandora-ku yang maha sempurna, ini adalah hadiah pernikahanmu kelak”

“Mengapa Yang Mulia Zeus tidak menghadirinya sendiri?”

“Pandora-ku yang Maha sempurna, aku tak ingin ke bumi lagi, aku pasti menyaksikan pernikahanmu dari kahyangan. “

Pandora memandangi kotak yang luar biasa menawan dan menggoda, dan rasa keingintahuan tiba-tiba menyeruak begitu saja dalam hatinya. Namun, ia terpana melihat gembok yang besar dan berat mengunci kotak menawan itu. Zeus tersenyum penuh makna dan menyodorkan sebuah kunci.

“Pandoraku yang Maha Sempurna berikanlah kunci ini kepada suamimu, Epimetheus.”

“Tapi, yang mulia Zeus….”

“Dan, satu lagi pesan terakhirku, janganlah sekali-kali kau membuka kotak ini.”

“Tapi, yang mulia Zeus…”

Woushhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh---

Terdamparlah Pandora tepat di depan rumah Epimetheus. Tangannya menggenggam erat kunci sekaligus kotak menawan yang penuh dengan rahasia.
Epimetheus membuka pintu rumahnya dan berkata,
“Dewiku, sudah lama sekali aku menantimu..”

Mereka menikah dan hidup berbahagia. Mereka pun mempunyai anak-anak yg lucu dan sehat.. namun, meskipun waktu berlalu, tidak ada yang bisa menghalangi rasa penasaran Pandora.

Di sisi lain, Epimetheus mendapat pesan dari Prometheus yang masih menjalani hukumannya di bukit cadas berkarang, bahwa ia harus membuat sebuah perahu raksasa. Kepatuhan Epimetheus sempat menjadi gunjingan masyarakat di seluruh penjuru negeri, karena mereka hidup di daerah pegunungan tertinggi di dunia, mengapa harus membuat perahu..???

Pandora berjingkat-jingkat untuk mencari kotak menawan yang mengetuk rasa penasaran yang tetap disembunyikan rapat-rapat dalam hatinya. Akhirnya, didapatkannya kotak itu, dan Ia peluk erat, seraya berpikir… Mungkin tidak apa-apa kalau kuintip sedikit…


Epimetheus, mengusap keringatnya. Dia tersenyum karena telah menyelesaikan perahunya. Ia melambaikan tangan pada Prometheus yang sedang tersenyum sembari membiarkan keabadian membunuhnya dengan tangan terikat dan patukan Elang pada hatinya yang dianggap kotor dan berkhianat…


Epimetheus bergegas pulang dan menemui dewi maha sempurnanya Pandora, Ia tidak sabar ingin memeluk atau mencium bibir istrinya yang semerah delima..
Dia berhenti tepat jendela dan Epimetheus tak sempar berkata

“JANGANNNNNNNN………………………………..!!!!!”

Sebelum Pandora membuka kotak menawan hadiah pemberian Zeus.

Terlambat. Semua sudah terlambat.
Satu persatu, keluar, menerjang ke dunia,

Amarah,
Kejahatan,
rasa dengki dan iri,
cemburu,
sedih,
takut,
kesepian… semuanya tak terbendung lagi..

Seraya suasana berubah. Semua orang saling bertengkar, membunuh satu sama lain, tak ingat saudara dan teman.. yang ada hanya luka dan kekacauan..

Bukan itu saja..
Air bah pun mengalir, luapan laut yang dikuasai oleh Zeus membersihkan seluruh bumi dan isinya, segenap luluh lantak tak bersisa..

Walaupun kedua anak manusia tak berdosa, anak Pandora dan Epimetheus, terselamatkan tak sengaja karena mereka berlari ke dalam perahu yang dibuat ayah mereka. Mereka terapung-apung dalam air bah selama berhari-hari…

Sampai sebuah kunci, melayang dari kotak Pandora yang terbenam dalam air bah yang berubah menjadi samudra.

Seorang anak Pandora meraih kunci itu, dia membaca tulisan yang terukir di atas kunci itu..

“HARAPAN”

Memandang ke langitan luas yang berwarna biru, dan tersenyum.


Maka walaupun kotak Pandoraku dibuka oleh orang lain hari ini, aku masih punya harapan.
Dan aku percaya.

In God we believe.



Melalueca Road.
Just finish my crying today, fiuh…
One month before my bday/ 8:24 pm

5 comments:

Unknown said...

Hmmm.....who is that?
it gonna be your man.....

-Gek- said...

wrong answer..
God is my only Hope,
He's the future, not me..

But even tough everything is ruined,
I still have a HOPE.

Love you, God.

Unknown said...

Not so smart to know the meaning...
sometimes i am good...
the other time....i am so stupid...

sanur said...

wow saya suka cerita dewa dewa yang sentimentil dan romaantis..ini buatan sendiri yaa.....keren banget

-Gek- said...

To Bang Sanur,
Engga Bang. Ini memang ada ceritanya, trus saya ulang bercerita dengan gaya bahasa ala saya.

Cerita ini betul2 diambil dari sejarah yunani kuno, yang kebetulan sama dengan suasana hati.

Lumayan, buat nambah wawasan umum. Hehe.
Thanks ya,
Cheers!