Siang itu saya kaget karena tiba-tiba saja suami saya nelfon di jam kerja. Bukannya apa-apa, saya paling engga seneng kalo ditelfon waktu jam kerja. Sms sih masih oke, dan itu bukan aturan baru di hidup saya. Makanya rada-rada malas ngangkat telfon dari suami.
“Halo”
“Gek, di rumah ada duit ga satu juta dua ratus?”
Busyett.. dah. Tanpa basa-basi pertanyaannya langsung ke duit. Hihhhhhh..
“Buat apa?” bales saya dengan suara judes.
“Ini, aku menang undian dari kopi. Hadiahnya mobil grand livina!” sambungnya berapi-api.
Saya hanya menaikkan satu alis seperti biasa. Aneh. Ga ada firasat tuh, saya bakal menang atau apa.. gitu. (biasanya emang ga ada firasat apa-apa, tapi, aneh aja, saya merasa sangat aneh.)
“Ga ada duit” jawab saya tegas.
“masak sih ga ada??” balas suami saya ngotot. Karena dia selalu tahu, saya ga pernah “kosong”, selalu ada dana cadangan untuk apapun! (Thanks GOD!!!!)
“Ga ada, minta aja duit sama ibumu. Emang pake apa tuh duit?” jawab saya, tambah ketus.
“Ini, katanya buat biaya balik nama.”
“emangnya sudah ditelfon?”
“Sudah.”
“Ga ada duit. Aku lagi kerja.” Sambung saya, sambil menghela nafas. “Kamu sudah cek apa belum sih? Itu beneran menang? Kopi apa? Paling juga penipuan!!!” gerutu saya.
“Beneran ini……! Aku sudah telepon kok ke perusahaannya!” suami ga kalah ngotot.
“Ya udah, aku ga ada duit. Minta orang lain aja.” Langsung telfon saya tutup.
Dalam hati saya berdoa semoga itu tidak benar. Karena ga masuk akal aja, saya ga pernah lihat iklan di TV tentang kopi yang suami saya sebutkan itu. Kesimpulan saya, itu murni penipuan!
Sore harinya, dengan wajah kuyu suami saya cerita.
“Iya nih, penipuan. Aku sudah telfon temenku. Katanya penipuan…. “
Saya hanya tersenyum sedikit, lebih percaya teman ya, daripada istri.. hihhhhhhh…
Dia menunjukkan sebuah kartu kecil yang berisi gambar sebuah mobil grand livina, lengkap dengan logo “HATI-HATI PENIPUAN” Hubungi nomer 021- xxxxxxx.
“Ya iyalah, penipuan!!!!” Semprot saya kesal. Karena saya sempat lihat di TV, kalau di bungkusnya itu langsung tertempel stiker hologram, jadi bukan seperti kartu-kartu gitu.
Syukurnya suami saya juga mencium gelagat engga beres, karena waktu dia menelfon ke nomer itu, malah dibalas oleh sms yang berkata.. “Maaf, masih sibuk. Hubungi di lain waktu” gedubraxxxx…!
Belum lagi kalimat yang diutarakan oleh si penipu, ketika akhirnya suami saya berhasil bicara dengan dia. “Nanti mobilnya kami kirim, Pak!”
Emangnya mobil bisa dikirim via paket pos kilat gitu??? *LOL!
Again guys… please be careful yak!