“Gek, do you know Nana
and Poppy?”
“They are lovely nick
names for Grandma and Grandfather, do you love it?”
“I always miss when
Sakura come and run to me calling me.. Poppy…Poppy…”
________________________________
Sepotong percakapan hangat saya
dengan Jim, suami guru pendamping saya, waktu saya di negeri orang dahulu.
Bincang hangat tentang Sakura, cucu kesayangannya- yang mampu membawa saya larut dengan hal yang disebut “Keluarga”.
Meskipun sangat jarang bertemu…
Nenek dan Kakek dari pihak Ibu saya, selalu ingat akan hal-hal penting tentang
saya. Saat pulang ke Gianyar, saya selalu terharu merasakan kasih sayang yang
melimpah ruah dari mereka. Malu rasanya, saya pulang kampung, hanya sekedar
membawa hidung saya.. yang mancung juga engga.. :p
Mereka selalu membanggakan saya,
more than anyone in this entire world.. Saya sempat khawatir dengan keadaan
nenek dan kakek di kampung karena tidak ada yang menemani.. seems that nobody
takes care of them..
Kakek beberapa waktu yang lalu,
sempat jatuh di depan kamar mandi, tetapi wanti-wanti nenek menelpon saya dan
bilang.. “Gek.. kakek baik-baik aja kok. Kan ada nenek di kampung. Gek ga usah
pulang yaa… Kasian waktunya, urus Arjun aja biar sehat…. Nanti kalo kakek udah
sehat, baru main ke kampung….”
Sungguh mati saya tidak kuat
menahan tangis waktu itu…
Syukurnya keadaan kakek berangsur
membaik. Sudah bisa tertawa dan menanyai saya ini-itu. Kakek selalu bercerita
tentang masa kecil saya dan juga wanti-wanti berkata…
“Gek, kejar mimpimu ya.. “ saat
saya mengutarakan untuk kuliah lagi ke negeri Kangguru.
“Kakek bangga sama Gek. Biar
kakek dan nenek aja ya nak, yang buta huruf, dan ga bisa baca.. yang penting
cucu dan anak semua sukses… “
“Berapa umur kamu sekarang Gek?”
“Kak apaan siiihhh..” (Kak adalah
kependekan dari ‘Pekak’ bahasa balinya Kakek. ;) ujar saya manjaaa..
“Iya, Kakek inget lo Gek, kamu
lahirnya bulan ini.. Bulan tujuh, kan..?" Ujarnya sambil memperbaiki kacamata tebalnya untuk melihat kalender.
Saya speechless. Kakek bahkan
masih ingat detailnya. Wuku, weton, hari… He is nearly 80 years old, now…..!
“Tanggal Dua Puluh Sembilan kan,
nak?”
Saya hanya mengangguk sambil
menahan haru dan memegang tangan Kakek yang hangat. Memenuhi seluruh ruang hati
saya dengan unconditional love. Cinta tulus iklas, tanpa pamrih..
“Kak ga bisa kasi Gek apa-apa ya
sayang. Tapi percayalah, doa Kak selalu ada buat cucu Kak tercinta. Kak doakan,
biar Gek bisa kuliah di luar negeri ya sayang.. “
“Iya Kak, Cuma itu aja yang Gek
perlukan. Doa. Makasi ya Kak.. “ ucapku lirih.
Me and Poppy |
Dan, hari ini, saat umurku
berkurang.. (berkurang dari jatah yg diberikan Tuhan.. :p) hanya doa yang bisa
ku berikan pada kakek tersayang. Semoga Tuhan selalu berikan Kau kesehatan,
kebijaksanaan, dan umur yang panjang ya Kek..
…
Poppy, I Love You, Love You, Love You so much..
Since I found out LOVE is YOU..