Friday, October 30, 2009

Guru vs Wanita



Oh well.. ga tau musti nulis dari mana... baiklah..
bermula dari Ibu Linda, guru bule yang getol banget sama bahasa indonesia melanglang buana ke Eropa selama dua bulan..

Alhasil aku ditinggalin segudang tugas mengajar, sekaligus menyiapkan bahan pelajaran. Biasanya sekolah cuma 3 hari seminggu, sekarang musti ngantor 5 hari seminggu, tapi jumlah jam ngajar, tetep sih, 3 hari doank..
Lha, yang penting itu kan persiapannya, kawan!

Tapi selama itu buat aku sibuk dan melupakan my killer time, a.k.a facebook- yang sudah menuai kritik dari tuan rumah dengan kalimat tanya standar yang menohok..

"Oh my God.. we paid loads for internet! Can't imagine they are soo expensive!"

Hih.. merasa bersalah nich..

FYI... ni aja nge-blogging dari internet sekolah.. hehehehhe.. Manfaatkan dounk! (meskipun musti dilanjutin di rumah.. )

Belum lagi musti berpikir pelajaran untuk murid senior yang lebih parah dari sinetron kejar tayang! Dipikir-pikir.. kok ya guru yang lebih kuatir akan perkembangan muridnya.. lah si murid cuma duduk- belajar (itupun fifty-fifty) karena satu telinga masih terpasang headphone via i-pod, tangan satunya masih sibuk sms atau terima telfon di tengah-tengah pelajaran..
piye toh..?

Dan, hubungannya guru dan wanita?
Banyak...!
Guru perlu ide-ide kreatif untuk menjadikan satu pelajaran (yang notabene cuma mungkin 60 menit- or less than that..) se-menarik mungkin! Jadi murid-murid lebih enjoy belajar di kelas - meskipun jam terakhir!

Menjaga antusias murid juga penting- biar mereka ga drop subjek.. (apalagi languange..) wah, banyak banget musti ngerancang pelajaran di kelas - wong mau ngajar vocab baru aja , tehniknya musti beda-beda.. hahaha!

waktu kemaren, musti ngajar buat kelas senior, ngajar grammar pula!
Penggunaan KE - AN...
Hayooo.. ada yang tau fungsinya? pengertiannya? pemakaiannya?
Hih.. boro-boro tau, malah harus baca lagi buku terbitan oxford berjudul "Student Indonesian Grammar..." ha ha ha!

Dan.. ditambahlah pula antara masalah kreatif dan mood.. kalo udah ga mood, mo ngapain juga ga jalan.. jangankan kreatifitas.. bahan pelajaran dipakai buat besok, masih aja (bukannya bergerak buat apa gituuuuu...) malahan bengong di depan komputer, atau di depan TV, atau di atas tempat tidur berdiam diri saja.

Sampai-sampai bingung, di mana harus mencari sebongkah "mood"...? Sampai sang kekasih bolak-balik sms, "kenapa sih, ga mood gitu?" yeahhhh.. kalo aku tahu mana bingung seperti ini sih..............

Ditambah seluruh badanku rasanya sakit! Perut sakit, kepala pusing, mata sepet... Padahal, cuman ngajar, cuap-cuap aja, kok bisa membuatku terkapar di tempat tidur dari jam 4 sampai jam 7 sore! Astaga!!!

Akhirnya baru kupaksa menyeret tubuhku ke kamar mandi.. ketahuan juga kalau lagi kedatangan tamu.. pantesan aja, semua jadi gelap duniaku.. ternyata ya, menjadi seorang wanita mempengaruhi karier!


Lagi chat sama Mocha_chi... ;)

Mullumbimby, 30/10/09
5:33 pm

4 comments:

mocca_chi said...

makanya pernah dengar ada yg namanya cuti haid, walaus ekarnag keknya ga mempan.

hmm.. jeung jangan buka aib,aku kan kerja, ga chating b-)

Unknown said...

wkt aku tahu kamu dari Bali, udah curiga nih. jgn2 temen si nchi. eh bener. hehehe...

Gek itu kepanjangan dari apa? ato hya nama panggilan?

-Gek- said...

@ Enchi : Iya.. itulah seninya jadi wanita..
btw, kan lumayan, aku menemanimu, biar ga ngantuk di kantor, jeng!

@ Mbak Fanny : hehe.. ketemu baru di blog kok Mbak! Gek itu nama panggilan. Kalau wanita di Bali itu cantik, dipanggil "JEGEG" trus, akhirnya dipendekkan jadi "Geg" - atau "Gek"
(Bukan bermaksud mengata-ngatai diri sendiri!!! -- ini panggilan sayang dari Ibunda tercinta. hehe)

MONOKROM said...

OALAH TERNYATA AKHIR CERITANYA LAGI DATENG BULAN TO MBAK. EMANG SIH KALAU LAGI DATENG BULAN, HAMPIR SELURUH DARI DIRI KITA BAIK DARI FISIK MAUPUN PSIKOLOGIS TERASA DAMPAK CAPEKNYA LUAR BIASA. KALAU SAYA HAMPIR SEPERTI MBAK, RASANYA DARI UJUNG RAMBUT SAMPAI UJUNG KAKI SEPERTI DIMUTILASI. DARI SEGI PSIKOLOGIS YA JADI EMOSIAN, GAMPANG MARAH, URING-URINGAN, TRUS KALAU HATI JADI SENSITIF DISAKITI SEDIKIT AJA LANGSUNG NANGIS. TAPI KALAU TAMUNYA UDAH NONGOL YA BALIK STABIL LAGI SEPERTI BIASA.

BTW, KALAU BACA CERITA MBAK DI ATAS TADI, MBAK BERPROFESI SEBAGAI GURU YA? SAYA SETUJU TUH SAMA MBAK, TENTANG GURU YANG HARUS KREATIF. SEJAUH YANG SAYA TAHU KALAU GURU TK MASIH MENDING BISA MENGKOMBINASIKAN ANTARA BERMAIN SAMBIL BELAJAR. TAPI KALAU UNTUK TINGKAT SD KE ATAS, METODE TERSEBUT TEPAT ATAU NGGAK, SAYA JUGA KURANG BEGITU TAHU. MUNGKIN PERLU METODE YANG BERVARIASI UNTUK MEMBANGKITKAN SEMANGAT DAN ANTUSIASME MURID-MURID USIA SD KE ATAS DALAM BELAJAR. KALAU MENGKOPI DARI METODE MENGAJAR UNTUK ANAK TK ADA BERMACAM METODE. TAPI TENTU DISESUAIKAN DENGAN TINGKAT USIA ANAK. MISAL BERCERITA TENTANG SESUATU YANG MASIH BERHUBUNGAN DENGAN TEMA PELAJARAN. KALAU UNTUK BERCERITA MEDIA ATAU ALAT PERAGA YANG DIGUNAKAN JUGA HARUS SESUAI DENGAN USIA MEREKA. MISALNYA BISA MENGGUNAKAN GAMBAR BESAR, LCD DAN LAPTOP, DAN LAINNYA. DISINILAH PENTINGNYA FASILITAS MEMADAI UNTUK SISWA DARI SEKOLAH. DAN MASIH BANYAK METODE LAIN LAGI. ADA DEMONSTRASI SAINS, KARYAWISATA, TANYA JAWAB, DAN LAINNYA. BELAJAR DI LUAR RUANGAN JUGA PERLU DICOBA AGAR MEREKA LEBIH DEKAT DENGAN ALAM. SATU HAL YANG TAK KALAH PENTING ADALAH BEKAL PENDIDIKAN YANG PERNAH DIPEROLEH DI JENJANG SEBELUMNYA. YANG DIMAKSUD DISINI ADALAH KALAU ANAK PERNAH MENGECAP BANGKU TK DAN MEMPEROLEH WAKTU BERMAIN YANG CUKUP DI MASA KANAK-KANAK, MAKA TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN KETIKA DIA MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG SELANJUTNYA LEBIH SIAP UNTUK BELAJAR. KARENA PENDIDIKAN USIA DINI ADALAH PONDASI BAGI KESIAPAN ANAK DALAM MEMASUKI TAHAP PENDIDIKAN SELANJUTNYA. MAKASIH. MAAP KOMENNYA KEPANJANGAN.