---
Aku berjalan beriringan disampingmu,
sesekali memandangi mata cokelatmu yang seolah seabad tak pernah kutemui.
mendengar renyahnya tawamu digulung ombak sore itu.
tubuh jangkungmu yang selalu melindungiku dari sinar mentari
ada tepat disampingku.
Senyummu yang meneduhkan tak pernah salah..
---
Aku membuka mata, dan merasakan kompres di dahiku sedang diganti oleh sang suami.
"Gek, akhirnya panasmu turun juga.. " ujar suamiku, dengan senyum lega - matanya menyiratkan kelelahan tidak tidur semalam.
Aku tersenyum, setelah 2 hari demam tinggi, yang membandel...4 hari tidak masuk kerja...
Hei God.. aku mendapatkan semangat baru.
Thanks for coming into my dream Mr. Giraffe.
Even God knows you means a lot to me.. Praise u my lord.. :*
And..... when I messaged him, he just said.. "Makanya aku ngerasa lengket pagi ini, ternyata aku baru jalan-jalan ke pantai ya Gek sama kamu.." "Glad to help you.. "
Another time in life, you would be mine, baby...
Kecups dari Gek yang baru sembuh. ;)
Tuesday, November 27, 2012
Friday, November 23, 2012
Sawah (Lumpur) Indah (^^)V
Warning : Kenarsisan saya akan
terlihat jelas disini, mohon maaf sebelumnya. Hehehe.
Pernah ke sawah gaaaa? Kalau di
Bali, mah, masih terhitung mudah untuk mencari sawah. (Kecuali di Denpasar yaa…
hiks hiks..) Di daerah Ubud, astungkara.. masih banyak sawah, dan suasananya
sangat asri..
Ready to go! |
Daerah itulah yang dijadikan
lokasi untuk lokasi “Staff Party” kantor saya. Buanyakkk banget kegiatannya!
Start from 11 am – 9.30 pm!!! Mulai dari cycling, yang sangat menyenangkan.
Karena saya masih bisa menikmati udara segar di Ubud, sawah-sawah bertingkat,
sungai, dan… hati yang senang tentunya!
Kring.. Kring.......!!! |
Setelah cycling, dilanjutkan
dengan trekking. Trekkingnya cukup menantang, karena medannya licin, dan
penampang sawahnya, hanya cukup untuk satu kaki… *Ouch. Jadi musti hati2
sekali.. tapi tetep seru, dan saya tetep jadi “anak manja” . Kalo ada parit,
langsung deh.. “Mo cari pegangan guysss..” buru-buru deh temen cowok saya
bantuin. Hihihihihi..
Dimana gek?? |
Gebuk Bantal.. *tutup mata* |
Setelah foto-foto narsis yang
menghambat perjalanan.. kegiatan dilanjutkan dengan gamesssss.. Macam-macam loh
gamesnya, syukurnya ga ada nangkap belut! Ada lomba lari, bakiak, tarik tambang
(dalam lumpur) dan juga gebuk bantal (diatas sebatang kayu dengan permadani
lumpur sedalam 50 cm…). Hampir semuanya sih saya ikutin, kecuali gebuk bantal..
:p soalnya tinggi oi.. ga berani. *tutup mata*
Setelah games-games yang super
duper tiring but fun itu.. saya bergegas mandi, (mencuri antrean) dan
menenangkan perut yang keroncongan dengan nada H.. (High – alias super starving)
All of us skipped our lunch, ga
kebayang kan… gimana laparnya cacing2 perut kami waktu itu..
Pas dinner tiba, kamipun
mengantre dengan rapi, untuk mendapatkan sesuap nasi.. (Enggak sesuap lah!
Setidaknya puluhan suap.. hihihihihi) Karena kelaparan, saya mengambil makanan
3x porsi makan saya, dan.. percaya ga percaya, saya nambah lagi lo..
*Ciyuuussssssss. Syukur-syukur setelah makan ada sesi kopi, ngeteh, dan pisang
goreng.. *surga dunia..* Jangan tanya, saya ambil berapa biji ya pisgornya.. :D
Tegang + Doa nunggu door prize :D |
Yang paling ditunggu-tunggu
sebenarnya adalah.. DOOR PRIZE. Tahun ini tumben-tumbennya hadiahnya super
duper menarik. Kompor, kulkas, mixer, blender, mesin cuci… gyahhh… *ngiler*
(tipikal Ibu Rumah Tangga, hehehehe.) Semua orang berdoa dapat kulkas.
Dengan bangga.... hihihihihihihihi |
Saya cuman
berdoa.. “Ya, Tuhan berikanlah saya sesuatu yang saya perlukan… “ Baru saja
berdoa, nama saya dipanggil, dan saya memenangkan door prize uang tabungan
sebesar setengah jeti!! *loncat-loncat* Tuhan emang baek.. tauuuu aja yang saya
perluin.
Cihuuuiiiii....! (^^)V |
Akhir minggu yang indah dan
berkesan, besok2 lagi ya.. Happy Bday, kantorku. Teruslah jaya, dan tambahlah
gajiku, kirim aku lagi jalan-jalan keliling Indonesia dan luar negeri ya…
hehehe. Amieennn…
*Peace, love and gaulllllllll” :p
Bagaimana weekend kalian Angel’s
Lovers…?
Friday, November 16, 2012
The Moment
24 months of happiness
24 months of laugh and tears
We are looking forward for great years ahead
May God always bless you, gives you a good health,
and a perfect smile,
Always.
Happy birthday, Son.
Mama loves you,
Always and Forever....
24 MONTHS TODAY!!!
Yaaaayyyyyyyyy
Sunday, November 11, 2012
Hopeless..
*For….. You Know Who..
__________
Did you remember that I always be there for you?
Whenever and wherever
you need me, I’ll make my own way to meet you.
Did you forget that I always fight for you?
Every breath I take, it’s for you and I battle ‘till the
death.
Didn’t I make you clear…?
That I always DO what you say, until…
You lost control.
You had an affair with a man, that I never knew before.
Once in a life time, you’ve betrayed me for YEARS.
Did I forgive you?
I don’t have to give you an answer because for me, your HAPPINESS
is EVERYTHING.
Then, when I need to search my own happiness, why were you so
sad?
You even accused me that I was leaving you.
Why did you never read the sign that God has given to you?
I asked for your forgiveness, thousand times. I forgave you,
in million times..
You’ve never change.
I tried to be a looser again – to make you win. But, I let
you know, I sometimes want to be a winner.
I’m losing my faith. Can I survive this time?
Will you give me any clues, God...? |
Thursday, November 8, 2012
Painless..
“That’s what all doctors have to
do. Not to cure their own family.”
– House 7
Saya kira kalimat ini, hanyalah
hayalan belaka. Mana ada dokter yang ingin mundur dari kasus pengobatan
keluarganya sendiri. Mana ada dokter yang tidak mengutamakan keluarganya, mana
ada dokter yang takut mengobati keluarganya sendiri…
Ternyata, kalimat itu, bukan scenario
dari sebuah film yang saya tonton di televisi saja… ternyata kalimat itu adalah
penggambaran realita yang terjadi, dan bahkan saya alami sendiri.
Saya ingat, waktu saya demam
tinggi dan pucat pasi, bapak saya yang notabene dokter spesialis penyakit dalam
hanya diam saja, tetap bertahan di kursi kesayangannya, menonton TV – dengan sengaja
mengeraskan volumenya agar suara rintihan kesakitan saya tidak terdengar. Sampai
saya mematikan TV, “Pokoknya ke UGD, sekarang!!!!!”
Sesampainya di UGD… saya
ditinggal di receptionist sambil menahan sakit. Tidak bisa bicara lagi, hanya
tetesan air mata yang saya berikan kepada penjaga yang super cueknya minta
ampun. Sementara menunggu ayah yang memarkirkan mobil, *entah dimana….*
Saya duduk di kursi pinggir UGD
menahan sakit. Sayup-sayup saya dengar ayah saya bicara, “tangani anak saya
dulu.” Setelah itu, yang saya ingat, saya ada di salah satu bilik UGD, menunggu
hasil pemeriksaan darah. Saya belum makan siang, dan itu menjelang magrib…
“Pa, lapar.” Bisik saya.
“terus?” ujar ayah saya lagi,
sambil melanjutkan membaca Koran. Tanpa melihat saya.
“Yah, nunggu mati aja kelaparan” jawab saya ketus.
Akhirnya beringsut ayah saya
keluar, mungkin ke kantin ya.. beli roti. Yang saya harapkan adalah “fresh bread”
mungkin yang isinya keju, pisang coklat, atau kismis.. tidak mahal.. paling 5
ribuan. Tapi, impian tinggalah impian.. adanya saya dibelikan roti 500 an,
berbungkus plastic bergambar tanpa depkes. Jangan ditanya apakah saya lebih
memilih sakit maag akut saya kambuh atau memakan roti “tak bertanggung jawab”
itu..
Setelah menolak rawat inap,
karena ayah saya meyakinkan pihak RS bahwa beliau akan merawat saya di rumah,
saya pulang, tanpa tenaga, dehidrasi, karena belum makan seharian dan tidak minum.
Badan saya panas tinggi, namun saya merasa sangat dingin.. gigi saya
gemeretuk.. dan alih2 menenangkan saya, ayah saya menelfon dukun! Ya.. angel
lovers.. D.U.K.U.N.
Beliau bertanya, apa penyakit
saya non medis atau medis. Mbah dukun bilang, semua murni medis. Setelah itu,
telfon ditutup, dan ayah saya ngeloyor, menonton TV, membaca buku dengan kaki
berselonjor, seraya berkata, “istirahat aja. Nanti saja sembuh”
He washed his hand. He did it
again.again.and again.
Dalam doa saya.. terus berharap,
ayah saya adalah orang biasa, bukan dokter spesialis.
Saya bermimpi, ayah saya adalah
orang yang penuh perhatian kepada anak satu-satunya dan bisa mengerti saya
seutuhnya.
Saya hanya bisa menghadapi
kenyataan bahwa keinginan saya, dan mimpi saya, selalu berbanding terbalik
apabila itu mengenai ayah saya........
You can tell how painful your
love to me, but my heart is painless, Dad.
Monday, November 5, 2012
Oedipus Complex
Saya mengenal
istilah Oedipus complex, dari
komik-komik jepang yang menghiasi hari-hari saya sewaktu sekolah dasar dulu.
Saya penggila manga, sebelum ia se-populer Doraemon. Saya tau komik kungfu yang
lebih menegangkan dari Naruto, jauh sebelum itu terbit di salah satu stasiun
swasta, dan .. to be honest,
komik-komik jaman dahulu.. (baca : jaman saya) lebih banyak memberikan saya
pengetahuan umum daripada komik-komik jepang sekarang. Maka dari itu, meskipun tempting, saya tidak sudi menghabiskan
uang sepeser pun untuk mengoleksi komik-komik jepang jaman sekarang… *sorry to say…
Namun, saya
tidak mengerti mengapa trend “Oedipus Complex” sekarang menyerang para kaum muda..
jadi, kaum para kaum pria cenderung mencintai wanita yang jauh lebih dewasa
daripada mereka. Perbedaan umur setahun
sampai beberapa tahun, mungkin tidak masalah.. tetapi kalau sejauh belasan
bahkan puluhan tahun, hal itu yang membuat saya tercengang.
Ini dari sudut
pandang saya ya…. Sedari dulu saya diberitahu dan juga “diilmui” sekolah, bahwa
haruslah seorang wanita mencari pendamping hidup yang lebih tua, apabila
mungkin agak jauh sedikit. Hal ini dikarenakan, wanita cenderung akan lebih cepat
tua, karena banyak tugas. Sebagai ibu rumah tangga, wanita karir, mengurus
anak, dll dsb. Belum lagi, masa produktif wanita yang bahkan mendekati kata “was-was”
setelah diatas 35 tahun.
From the movie : The Reader.. |
Lalu, bagaimana
nasib para pria yang berkencan atau menikahi wanita yang berumur belasan maupun
puluhan tahun diatasnya? Saya mungkin terlalu kurang ajar membahas ini, karena
cinta masalah selera.
Bahasa kasarnya…
“Laki gue mau kok sama guwe… kok lu yang sewot…! Ngiri ya, ga dapet
brondong..?!”
Ga pernah ngiri
lah… pacaran sama sebaya saya saja, saya tolak.
Kesimpulannya :
Para ibu-ibu yang punya anak pria… curahkanlah kasih sayang Anda secukupnya,
agar anak Anda tidak merasa harus mencari figure seorang ibu (lagi) pada
kekasihnya kelak… Ndak mau kan bermantu orang seumuran Anda…? *amit-amitttttt..
knock the wood
#Postingan iseng
melihat fenomena brutal di sekitar saya.
Kalau ada yang
tersinggung, percayalah, ini hanya tumpahan opini. *peace*
Subscribe to:
Posts (Atom)