Saya mengenal
istilah Oedipus complex, dari
komik-komik jepang yang menghiasi hari-hari saya sewaktu sekolah dasar dulu.
Saya penggila manga, sebelum ia se-populer Doraemon. Saya tau komik kungfu yang
lebih menegangkan dari Naruto, jauh sebelum itu terbit di salah satu stasiun
swasta, dan .. to be honest,
komik-komik jaman dahulu.. (baca : jaman saya) lebih banyak memberikan saya
pengetahuan umum daripada komik-komik jepang sekarang. Maka dari itu, meskipun tempting, saya tidak sudi menghabiskan
uang sepeser pun untuk mengoleksi komik-komik jepang jaman sekarang… *sorry to say…
Namun, saya
tidak mengerti mengapa trend “Oedipus Complex” sekarang menyerang para kaum muda..
jadi, kaum para kaum pria cenderung mencintai wanita yang jauh lebih dewasa
daripada mereka. Perbedaan umur setahun
sampai beberapa tahun, mungkin tidak masalah.. tetapi kalau sejauh belasan
bahkan puluhan tahun, hal itu yang membuat saya tercengang.
Ini dari sudut
pandang saya ya…. Sedari dulu saya diberitahu dan juga “diilmui” sekolah, bahwa
haruslah seorang wanita mencari pendamping hidup yang lebih tua, apabila
mungkin agak jauh sedikit. Hal ini dikarenakan, wanita cenderung akan lebih cepat
tua, karena banyak tugas. Sebagai ibu rumah tangga, wanita karir, mengurus
anak, dll dsb. Belum lagi, masa produktif wanita yang bahkan mendekati kata “was-was”
setelah diatas 35 tahun.
From the movie : The Reader.. |
Lalu, bagaimana
nasib para pria yang berkencan atau menikahi wanita yang berumur belasan maupun
puluhan tahun diatasnya? Saya mungkin terlalu kurang ajar membahas ini, karena
cinta masalah selera.
Bahasa kasarnya…
“Laki gue mau kok sama guwe… kok lu yang sewot…! Ngiri ya, ga dapet
brondong..?!”
Ga pernah ngiri
lah… pacaran sama sebaya saya saja, saya tolak.
Kesimpulannya :
Para ibu-ibu yang punya anak pria… curahkanlah kasih sayang Anda secukupnya,
agar anak Anda tidak merasa harus mencari figure seorang ibu (lagi) pada
kekasihnya kelak… Ndak mau kan bermantu orang seumuran Anda…? *amit-amitttttt..
knock the wood
#Postingan iseng
melihat fenomena brutal di sekitar saya.
Kalau ada yang
tersinggung, percayalah, ini hanya tumpahan opini. *peace*
4 comments:
wkk.wkkw.... dirunut... dari awal..eh.. dua paragraf terakhir...wkk.wkkw..wkk..
serius..dikit..ah.. setuju..bhw..kadang..pria..mencari..pasangan yang lebih..tua..katanya..selama ini figur..ibu..kurang..berada disisi kehidupannya...
Noted nasihatnya!
Iya itu juga nasihat bapakku tuh untuk cari pasangan yang lebih tua karena perempuan banyak tugasnya :D
Suamiku sih memang lebih tua tapi tampangnya baby face banget >.<
Btw nomer hapemu ganti ya?
Minggu lalu aku SMS ngasih tau aku di Bali tapi gak ada balasan darimu
jadi inget kisah rapi amat ma yuni sara............!!!
fiiuuhhh akhirnya berkunjung hehehehehe MAAALLLEEEMMMMM GGEEEEKKKKK!!!!!
masa sih itu gejala odipus? Raffi Ahmad kena odipus dong. hehehe
Post a Comment