I don’t wanna trap
inside your love.
It’s already past –
that’s why I call you my history.
____
Aku tak pernah tahu bagaimana
waktu mempertemukan kita. Kita sudah berpisah. Bertahun-tahun lamanya. Kita tak
pernah tau satu sama lain, tapi waktu selalu pertemukan kita disaat kita
membutuhkan.
Aku tak pernah kuasa menatap
matamu yang terpenuhi cinta. Orang bilang, aku terlalu mudah dibujuk olehmu.
Tapi, hanya denganmu aku bisa merasakan cinta yang tulus. Cinta abadi. Cinta posesif.
Cinta yang kudambakan selama ini.
Aku tak pernah lupa, saat kita
bertemu di depan pura gajah putih itu. Kau menatapku dengan tatapan cinta yang
tidak pernah berubah. Jangan tersenyum untukku. Jangan memelukku. Lepaskan
genggaman tangan itu. Berhenti menciumiku. Hanya dengan menatapmu, aku tau, kau
mau aku. Kau cinta aku. Dan aku segalanya untukmu.
Tapi kau pergi. Dengan dia yang
kau pilih lebih baik untuk menghabiskan hidupmu. Kau lenyap tanpa bekas. Dari hidupku,
secepat kau datang. Kau adalah sejarahku. Yang tak pernah kulupakan.
I don’t wanna hang up
for my future,
Because it’s
unpredictable – that’s why I call you a mystery.
___
Lalu bagaimana caranya aku
menghindari tempat dimana kita bertemu, kalau aku harus melewatinya setiap
hari..
Kalau sebenarnya itu berada di
radius satu kilometer dari tempat tinggalku. Dan kerap memikirkan bahwa aku
akan melihat tatapan mata yang sama.
Bahwa aku akan bertemu denganmu
lagi. Menatap matamu, dan bertanya, apakah itu mata yang sama?
Dan aku tidak pernah berhenti
berandai jika kau milikku. Jika ku punya kau. Aku biarkan dua gajah putih itu
menertawai pikiran gila ku.
Ku relakan mereka membeku
memandangku tanpa harapan. Tanpa kamu. Tanpa matamu. Tanpa beritamu. Kau hilang,
misteriku..
I prefer enjoy my day,
sipping a cuppa of my hot Milo,
Thinking about god’s
gift that’s I called Present.
__
Chocolate? Sejak kapan kau suka
coklat? Aku percaya kau akan menghujaniku dengan pertanyaan itu. Ada banyak hal
yang ternyata tidak kau ketahui tentang aku. Ada sekelumit cerita yang kau tak
mencoba mencari tau. Ada segudang pertanyaan yang kau tak pernah mau
menjawabnya. Sungguhkah kau peduli? Well, it’s not about you – or him anymore.
I MOVED ON.
Hidup adalah pilihan. Pilihan adalah
kesempatan. Dan aku punya kesempatan mengubah hidupku… apa yang manusia
rencanakan kadang bersimpangan dengan keinginan Tuhan, tetapi, keinginan Tuhan
selalu lebih baik daripada rencana manusia.
I’m grateful for all God’s gifts
today. Thanks a lot.
__
And you… stay there. Frozen.
Like those white elephants…
9 comments:
Pertamax ngga ya ?!
Hi Gek... Pa Kabar?
Pengen nyoba exist lagi ahhh...
Anw, Gek lagi galau ya dengan posting nya..hihi..
apakah ini cerita ttg masa lalu? ttg si dia yg sudah berlalu. ttg si mantan?
@ Mba Fan : Iya.. mantan. hihihihihihihihihihihi.. yang mana yah.. aduh susah jelasinnya *garuk2 kpala..* :D
@ Ordinary Blog : YES! Dikau pertama. Welcome back! :)
jiaah mantan ni yee
kata kata yg dicetak biru itu....
simple but superstitiously marvellous!
this is my first visit here and it's awesome!
Dikembangin dikit lagi terus kirim ke majalah buat rubrik Cerpennya, Gek!
Keren deh ;)
keren mba (sptnya aq hrs manggil mba instead of gek)
aq suka kalimat terakhirnya.....cool bgt.....td pas liat judulnya aq kira tulisan filsafat (lupa aq nama filsuf nya)....
Wherever you go, dont forget to take ur own sunshine with you.. hehe
suka kalimat terakhirnya, and you... stay there, Frozen!! yg dulu mah jgn diungkit lgi atuh. hehe *canda*
look forward for ur new posts. Cheers
Wah... cuman satu yang ane bingung... apa hubungannya sama gajah putih? heheh
Pasti nih ada sejarah tersembunyi. Sudahlah, keluarkan saja semuanya heheheh :P
Post a Comment