Hari ulang Tahun G.
This is for YOU.
________________________________
Gambar sudah diganti sesuai permintaan G. |
Itu kalimat yang dia ucapkan padaku tepat sebulan sebelum ia
mengikat janji dengan orang yang dia cintai. Melalui YM saja.. tidak sepertiku
yang menelfonnya dan mengatakan aku akan menikah, mengundangnya, plus memohon
agar dia mau jadi bagian dari panitia pernikahanku, tahun lalu.
Nyatanya toh, dia bilang, dia tidak sanggup datang. Tanpa
alasan – hanya berkata.. “Kamu tau alasannya apa. Aku tidak sanggup datang.”
Aku mencoba mengerti.
Selanjutnya, hubungan komunikasi dengannya, tidak berubah.
Tetap sama, ber ym-ym an. Berbalas status di FB, ngobrol seperti biasa, nothing
change.
Terakhir kali menjabat tangannya di hari jadinya 27 Agustus
2011.. Aku selalu selipkan pesan agar sudi kiranya dia mengabariku surat
undangan. Dia pun menyanggupi, walaupun tidak janji…
“Engga janji ya,
harus konsultasi istri dulu. Apakah boleh ngundang kamu atau tidak.” Begitu message yang muncul di YM ku, setelah
ku buzz! Buzz! berulang kali.
Ada rasa tercekat di
tenggorokanku. Karena jauhhh di dalam hati, aku hanya ingin, mendatangi orang
yang selama ini sering bertukar pikiran.. Memberikan selamat, menyampaikan doa
tulus dari seorang sahabat.
Dia adalah seseorang yang cukup lama menghiasi otakku dan
bertengger di dalam hati. Walaupun status kami berubah, apakah salah apabila
kami berteman?
Aku mulai gelisah, karena tidak ada satu pun undangan yang
datang ke rumah atau ke kantor. Sampai suatu hari, ku tulislah status lebay di
FB, eh… ndilalah, muncul smsnya yang
mengatakan, “Undangan mau di kirim kemana?” Jujur. I was EXCITED! dan berharap
menerima undangan yang dia bilang, istimewa, kreatif, lain daripada yg lain..
Jam demi jam, sampai berganti hari, tidak ada satu lembar
pun yang mendarat di rumah atau di kantor. Sampai gila bertanya kepada
security.. “Bapak yakin, tidak ada satu orang pun menitipkan apapun untuk
saya…??” Security yang awal-awal saya bertanya, masih menjawab panjang lebar,
setelah berkali-kali akhirnya hanya menggelengkan kepala. Bosan menjawab. Malas
mendengar pertanyaan yang sama.
Dalam hati masih berbisik, “Ga mungkin lah.. dia engga
ngundang, masa tega?” Kado pernikahan untuknya pun sudah terbungkus rapi, siap
diberikan ke tangannya. Sayang, si kado pun harus kecewa manyun, dan malu
karena..
Nyata-nyatanya, sampai lewat hari H, aku hanya bisa puas
memandangi foto-fotonya yang dipublish besar2an di FB, ku tekan saja tombol
like. Tombol itu kan tidak perlu jujur. Tidak perlu takut hidungnya panjang
karena berbohong.
_____
And you know what, my heart was broken into pieces.
Denpasar, 13 December 2011
8 comments:
Thanks for the words....
PS : please replace the picture above thx
ya kalo gak diundang gak papa toh, Gek. ndak usah terlalu sedih.
Tidak akan pernah kita bisa mengatur hati orang lain, walau sudah berharap, walau niat hati baik untuk menjaga silahturahmi.
Orang-orang itu datang dan pergi dalam kehidupan kita, gak bisa berharap akan jadi sahabat atau teman dekat dengan kualitas yang sama terus. Tinggal harus pintar-pintar memelihara hati, legawa ketika seseorang berlaku tidak sesuai keinginan kita.
wow... i cant say anything.
it must be really hurt. i dont know whether my imagination about how you feel after reading this is as same as what you really feel or not.
i"m sorry to hear that. be steadfast gek.
btw, if you dont mind i mention your name as one of the award winner in my blog. you can visit here (http://rezzaedjaa.blogspot.com/2012/08/oke-award-pertama.html)
awwww... mantan kamu ya Gek? Kok ngga mau ngundang? Kenapa gituh? En gambar apa emang yang nongol sebelumnya?
@ Mbak Fanny : iya mbakkk... hiks.
@ Mbak Eka : dalem banget... ya mbak, saya berusaha legowo. Kan tulisan itu, sudah tahun lalu.. hehehe.
@ Freya : bukan mantan sih,,,, teman dekat. (dekat sekali) tapi kami gag pernah pacaran... :)
@ Reza : nanti di cek ya Sob, thanks! :)
duh kok gtu :( chika jadi yang nyesek bacanya,
tapi semoga setelah itu hubungan baik di masa lalu bisa terjalin kembali
Yep I know kamu legowo koq :) apalagi orang ceria kayak kamu :D
Post a Comment