Saturday, June 4, 2011

Another story in June..


*Buat Upi..
-----------------

Pokoknya, aku ga mau kamu pacaran sama dia.” 

Gadis manis bertahi lalat di pipi itu mengangguk mantap. Aku menatap matanya dalam-dalam, terlalu kawatir teman terbaikku sedunia akan jatuh cinta pada orang yang salah – akan berbuat sesuatu yang ia sesali di sepanjang hayatnya. 

Kenapa aku peduli?

Karena dia adalah teman pertamaku yang bisa mengerti keegoisanku, kenaivanku, dan kesendirianku. 

Atau – karena semua detik kehidupanku saat itu, terlahir berbarengan dengan dia. Kelas yang sama, ekstra kurikuler yang sama – terlalu banyak.. hal yang menjalin kebersamaan itu semakin kuat. 

Namun, aku juga masih ingat – saat terakhir aku menghubungimu, hanya untuk bertanya tugas sekolah minggu depan, aku mendapat berita yang tak kalah mengejutkan – dari orang yang kita percaya – Ibumu… 

Tolong jangan hubungi Upi lagi Gek, dia sudah gila. Dia sudah kawin lari dengan orang itu, dia sudah..  ah, tolong jangan hubungi dia lagi… tolong jangan…..

Aku menutup telfon itu dengan amarah yang tak terucapkan.
Dengan dendam yang tak terlukiskan. 

“Somebody stabbed me behind my back…” 

Beberapa waktu setelah kejadia itu.. berulang kali Upi menelfon, sms, bahkan sampai mendatangi rumah setiap acara penting – bahkan ulang tahunku, dengan bahasan yang sama… 

“maafkan aku – maafkan aku Gek.. “ 

Dan, aku bergeming. Mungkin aku memafkannya, tapi – aku juga sudah melupakannya. Menghapusnya jauh-jauh – meleburnya ke lautan samudra yang terdalam. 

-----

Aku sahabatmu. Aku sudah bercerai dengan suamiku, dan aku merindukanmu.” 

Pesan singkat itu ku terima pagi ini di HP ku. Terima kasih yang sudah memberikan nomer HP ku, whoever you are…  Entah bahagia atau pura-pura bahagia, aku tak tahu. Namun aku senang, akhirnya kau pulang – untuk menjadi dirimu sendiri. 

Mungkin aku ingin bertemu denganmu, atau hanya sebatas formalitas demi mengingat apa yang pernah terjadi diantara kita. 

Namun, semua tidak akan bisa kembali seperti dulu.

I try remembering hardly that I’ve had a best friend like you, but it’s just too far
You’ve hurt me too deep.
And the first cut always is the deepest.

30 comments:

  1. eh ini ceritanya serius ya gek atau salah satu tema kisah dari ram punjabi PH

    hehehehehe......luv piss

    ReplyDelete
  2. Aduhhhh gek, moga kejadianmu ga menimpaku. Ga enak ya kehilangan sahabat dengan cara yg menyakitkan.
    Semoga hubungan kalian makin membaik ya...walau ga akan seperti dulu.

    ReplyDelete
  3. pelan2 aja gek... bagaimana pun dia pernah jd bagian hidupmu...

    dia udah mndptkan pelajarannya kan?

    mgkn dia butuh seseorg yg bs membuatnya lbh baik dan ga mengulangi kesalahan yg sama.

    aku percaya kamu msh peduli

    cheers :)

    ReplyDelete
  4. Sebuah relasi jika dibangun di atas air mata seseorang sepertinya tidak bakalan awet yah, Jeng?
    Ok, yang sudah ya sudah... memaafkan itu sebuah proses, tidak bisa instan seketika :-)

    ReplyDelete
  5. memaafkan itu gampang mbak
    bekas rasa sakitnya yg sukar dihapus, melupakan itulah yg susah

    ReplyDelete
  6. huhuhuh, emang paling sedih kalo kehilangan best friend, huhuhhu...

    ReplyDelete
  7. just let it go.. time will heal everything :)

    ReplyDelete
  8. hmmmmm... aku juga punya teman yang sedekat itu... bahkan hidup mati pun kami berbagi... seakan seperti lagu nya nugie.. "teman baikku.. tak perlu kau risau membayar pamrih yang tersirat", sampai saat ini pun masih sama.. cuman sudah berbeda kondisi, aku jomblo, dia udah nikah, tapi.. ada satu hal yang menyatukan kami, hanya karena kami sahabat ^^. yah.. kadang ngeselin juga.. tapi yah.. namanya juga manusia.. hehehe

    ReplyDelete
  9. Gek,
    as far as i kno, when it comes to friendship, mau dia bikin salah apapun, apapun keputusan dia, bukannya kita hrs selalu ada to back her up ta? I mean, when the world turn its back from her, bukannya sebagai sahabat, we should be there for her still...? Apalg ini berkenaan dgn hidup dia, keputusan yang dia ambil...

    I understand you feel unappriciated wkt dia ga dengerin kamu and hurt her mother, but i guess back then she feel like she have solid reason why she need to do that...

    Temen aku ubay used to say, kalopun temen dia bikin salah sama org, dia bakal tetep gubukin org yang dibikin salah dan belain temennya, sampe nanti cuma tinggal mereka berdua, baru ubay bakalan gebukin temennya to give his friend some senses, but not leaving his friend behind.

    I guess that's what friendship all about, tp ini cuma dr perspektif aku ya.. :)

    ReplyDelete
  10. msh eksis ternyata, ga baca, seliweran ajah yak wkwkwkwkw

    ReplyDelete
  11. Sebenarnya cerita ini tentang apa sih? Seorang kekasih yang direbut sahabat atau apa? :P

    ReplyDelete
  12. ehm... ketika persahabatan.. telah..terjalin.. ada kalanya kerikil-kerikil tajam (he..he.he.kayak judul pilem) menghadang..

    ReplyDelete
  13. wahhh si ibu kayanya lagi sibuk ngurus si babyyy...

    halo gekk..
    *dadah dadah*

    ReplyDelete
  14. ^_^
    setiap ap yg terjadi pada kita, selalu ad hal indah dibaliknya ^_^
    jgn lupa follow dn mampir ya sist ^_^
    makasii

    ReplyDelete
  15. memaafkan memang tidak semudah menyantap nasi goreng di pagi hari. Aku sendiri tidak tahu hubungan maaf dan nasi goreng itu apa. tapi menyimpan dendam itu selalu menguras energi. :)
    ah, kenangan... lagi-lagi selalu menarik untuk diceritakan. Semoga sesegera mungkin menemukan jalan mbak Gek :)

    ReplyDelete
  16. tok tok, Ibu Gek nya kemana sih? udah lama gak ada kabarnya nih..
    hopefully everything goes well :)

    ReplyDelete
  17. Memaafkan mungkin jalan yang sulit. Tapi layak dicoba. :) Pa kabar Gek

    ReplyDelete
  18. Hai, apakabar sahabat.... :)

    Datang untuk mengucapkan,

    Selamat hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin.


    -Ninneta-

    ReplyDelete
  19. kalau cerita bulan september ada gak, Bu Guru? :)

    ReplyDelete
  20. Sepertinya aku tahu dia... semoga tidak terulang kisah yg sama.

    ReplyDelete
  21. kemaafan di dada sangat berat memang.. namun apabila itu bisa dilakukan maka akan lebih mulia.. pa kabar gek.. gimana kabar keluarga..

    ReplyDelete
  22. ach, kau sama dengan enchi. menjadi ibu.... hehehehe tapi ceritamu tetap bisa membuat mataku terhipnotis untuk terus membaca.

    ReplyDelete
  23. Words sharing Motivation
    Smile, leave sedihmu. Bahagialah, forget takutmu. Who you feel sick, no equivalent would you be happy.
    Tears do not always show sadness, sometimes because we laughed happily with our best friend.

    may be useful, it can be accepted, success is always dah Greetings: D

    ReplyDelete
  24. berbagi Kata Kata Motivasi
    Senyumlah, tinggalkan sedihmu. Bahagialah, lupakan takutmu. Sakit yg kamu rasa, tak setara dengan bahagia yg akan kamu dapat.
    Air mata tak selalu menunjukkan kesedihan, terkadang karena kita tertawa bahagia bersama sahabat terbaik kita.
    semoga bermanfaat dan dapat di terima :D. ku tunggu kunjungan baliknya gan :D

    ReplyDelete
  25. but so nice your content heart yeah.. :)

    ReplyDelete
  26. :mingkem: ga bs komen apa2

    please visit, i will visit back : JadikanPinter!

    ReplyDelete
  27. berbagi Kata Kata Motivasi
    Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama diipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
    semoga bermanfaat salam kenal dan sukses selalu, ku tunggu kunjungan baliknya ya :D

    ReplyDelete
  28. hmmm.... ada apakah gerangan? semoga segala sesuatunya akan baik-baik saja hehehe. Sudah lama tak bersua neh :D

    Masih ingat akyuh? Aku buat blog baru loh hehehe :D

    ReplyDelete

Musti bersabar kalo naruh komen disini.. karena musti menunggu yang punya rumah datang.. Nanti kalian datang lagi ya.. dan ingatkan saya untuk memoderasi komentar.. hehehhe.. Jangan bosan mampir, sob! Thanks for leaving the comments. xo